AUSTRIA merupakan negara pertama yang menerbitkan kartu pos ke publik. Bentuk kartu pos waktu itu tidak berbeda dengan yang ada sekarang. Namun, waktu itu kertas yang digunakan lebih tebal dan masih kasar.
Kartu pos mulai dikenal di Amerika pada 1893 dan dijadikan sarana promosi acara World Columbian Exposition, suatu acara peringatan penemuan Benua Ameika oleh Columbus.
Saat itu tampilan kartu pos dibuat menarik dengan gambar-gambar peringatan acara dan merupakan kartu pos bergambar pertama di dunia. Nama Kartu Pos baru tertera setelah penggunaan mesin cetak pada 1901.
Setelah itu kartu pos semakin banyak digunakan, namun penggunaanya menurun pada 1915 setelah masuknya kartu pos buatan Jerman yang kualitasnya sulit ditandingi buatan Amerika.
Pada 1930 mulai dikenal kartu pos dari bahan linen dan sejak itu kualitas kartu meningkat cepat. Gambar dicetak dari foto berwarna dan kertas kartu diberi lapisan mengkilap.
Minggu, 25 Oktober 2009
Senin, 19 Oktober 2009
Hotel Pasir Pertama di Dunia
Sebuah hotel yang terbuat dari pasir pertama di dunia dibuat di Dorset, Inggris. Kabarnya sih, hanya membutuhkan 10 Poundsterling (180 ribu Rupiah) untuk bermalam disana.
Membutuhkan 1000 ton pasir dan empat orang pemahat yang bekerja 14 jam sehari selama tujuh hari untuk membuat struktur hotel yang terletak di pantai Weymouth ini. Para tamu bisa tidur di ranjang yang terbuat dari pasir juga tentunya hingga hujan menghancurkan bangunan tersebut.
Bangunan ini dibuat oleh sebuah perusahaan hotel yang ingin merayakan kebangkitan pariwisata pantai, dimana jumlah turis semakin hari semakin bertambah. Mark Anderson, pengagas hotel pasir itu berkata, "Ini adalah bangunan seperti istana pasir terbesar di Inggris."
"Hal terbaik dari hotel ini adalah ketika pagi hari air pasang melewati 'pintu' kamar, benar-benar cara bagus untuk bangun pagi bukan?"
(rileks.com)
Label:
hetel pasir pertama,
hotel,
pasir
Minggu, 18 Oktober 2009
Ledakan Uji Coba Bom Atom Pertama
Berikut ini gambar-gambar hasil foto pada ujicoba ledakan bom atom pertama di dunia di daerah New Mexico pada jam 5:29:45, tanggal 16 Juli 1945.
foto 1 ledakan bom atom
foto 2 ledakan bom atom
"Cahaya dari ledakan nuklir pertama ini lebih terang 20 kali dari pada sinar matahari", kata Ben Benjamin pensiunan Sandia weaponeer dan anggota dari proyek yang dinamakan Manhattan Project itu. Seandainya gagal dalam manual setting foto, selamanya foto pertama dari ledakan nuklir pertama tidak akan ada di bumi ini. Ben Benjamin juga bersama team yg menset peralatan fotografi-nya.
"Cahayanya begitu terang, sehingga foto pertama yang dihasilkan kamera terbakar" katanya. "Beberapa film juga terbakar oleh terangnya cahaya itu".
Tapi banyak foto yang dihasilkan dengan hasil yang sempurna itu mengindikasikan bahwa pengetahuan tentang foto sangat maju di zamannya.
Pada tahun 1945, Ben baru berumur 22 tahun dan baru punya pangkat sersan yg bertugas sebagai teknisi divisi optikal foto dalam Manhattan Project untuk pembuatan bom atom. Pekerjaan sebelumnya, di industri pembuatan lensa and prisma.
foto bekas ledakan bom atom
foto tugu daerah bekas ledakan
foto 1 ledakan bom atom
foto 2 ledakan bom atom
"Cahaya dari ledakan nuklir pertama ini lebih terang 20 kali dari pada sinar matahari", kata Ben Benjamin pensiunan Sandia weaponeer dan anggota dari proyek yang dinamakan Manhattan Project itu. Seandainya gagal dalam manual setting foto, selamanya foto pertama dari ledakan nuklir pertama tidak akan ada di bumi ini. Ben Benjamin juga bersama team yg menset peralatan fotografi-nya.
"Cahayanya begitu terang, sehingga foto pertama yang dihasilkan kamera terbakar" katanya. "Beberapa film juga terbakar oleh terangnya cahaya itu".
Tapi banyak foto yang dihasilkan dengan hasil yang sempurna itu mengindikasikan bahwa pengetahuan tentang foto sangat maju di zamannya.
Pada tahun 1945, Ben baru berumur 22 tahun dan baru punya pangkat sersan yg bertugas sebagai teknisi divisi optikal foto dalam Manhattan Project untuk pembuatan bom atom. Pekerjaan sebelumnya, di industri pembuatan lensa and prisma.
foto bekas ledakan bom atom
foto tugu daerah bekas ledakan
Label:
bom atom,
ledakan bom,
ledakan pertama
Hewan Pertama di Dunia
Ubur-ubur sisir (comb jelly) ternyata lebih dulu ada daripada spons, yang selama ini dicap sebagai hewan pertama di dunia. Kesimpulan yang diambil dari hasil pelacakan jejak DNA ini cukup mengejutkan para ilmuwan karena hal tersebut menunjukkan bahwa hewan pertama lebih kompleks dari perkiraan semula.
“Begitu mengejutkan karena kami awalnya mengira terjadi kesalahan yang besar,” ujar Casey Dunn dari Universitas Brown yang melaporkan hasil penelitiannya dalam jurnal Nature edisi terbaru. Temua terbaru memastikan bahwa ubur-ubur sisir menjadi sumber berkembangnya hewan lainnya.
Misteri kemunculan hewan di Bumi memang masih menyisakan banyak misteri sampai sekarang. Metode terbaik yang dapat dilakukan adalah mempelajari jejak fosil dan membandingkannya dengan sifat genetika hewan yang masih hidup.
Perbedaan kode DNA antara satu hewan dengan lainnya menjadi acuan untuk menyusun sejarah asal-usul organisme tersebut. Simpanse dan manusia, misalnya, secara genetika memiliki kemiripan 98 persen dan diperkirakan berasal dari nenek moyang sama yang terpisah jutaan tahun lalu.
Untuk melacak sejarah perkembangan hewan, para ilmuwan membandingkan data-data DNA berbagai jenis hewan dan menyusun pohon genetika. Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa ubur-ubur sisir ternyata menempati puncak pohon genetika.
Meski namanya ubur-ubur, hewan tersebut bukan ubur-ubur sejati karena tidak memiliki alat penyengat sebagai senjata. Namun, ubur-ubur sisir telah memiliki alat tubuh yang kompleks, seperti penghubung jaringan dan sistem syaraf.
Meski demikian temuan Dunn bukan akhir babak penelitian ini. Dari sekitar 10 juta makhluk hidup yang diperkirakan ada di muka Bumi, baru 1,8 juta spesies yang teridentifikasi. Masih banyak misteri kehidupan yang belum terungkap.
“Begitu mengejutkan karena kami awalnya mengira terjadi kesalahan yang besar,” ujar Casey Dunn dari Universitas Brown yang melaporkan hasil penelitiannya dalam jurnal Nature edisi terbaru. Temua terbaru memastikan bahwa ubur-ubur sisir menjadi sumber berkembangnya hewan lainnya.
Misteri kemunculan hewan di Bumi memang masih menyisakan banyak misteri sampai sekarang. Metode terbaik yang dapat dilakukan adalah mempelajari jejak fosil dan membandingkannya dengan sifat genetika hewan yang masih hidup.
Perbedaan kode DNA antara satu hewan dengan lainnya menjadi acuan untuk menyusun sejarah asal-usul organisme tersebut. Simpanse dan manusia, misalnya, secara genetika memiliki kemiripan 98 persen dan diperkirakan berasal dari nenek moyang sama yang terpisah jutaan tahun lalu.
Untuk melacak sejarah perkembangan hewan, para ilmuwan membandingkan data-data DNA berbagai jenis hewan dan menyusun pohon genetika. Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa ubur-ubur sisir ternyata menempati puncak pohon genetika.
Meski namanya ubur-ubur, hewan tersebut bukan ubur-ubur sejati karena tidak memiliki alat penyengat sebagai senjata. Namun, ubur-ubur sisir telah memiliki alat tubuh yang kompleks, seperti penghubung jaringan dan sistem syaraf.
Meski demikian temuan Dunn bukan akhir babak penelitian ini. Dari sekitar 10 juta makhluk hidup yang diperkirakan ada di muka Bumi, baru 1,8 juta spesies yang teridentifikasi. Masih banyak misteri kehidupan yang belum terungkap.
Label:
hewan pertama di dunia,
sisir,
ubur-ubur
Laba-laba vegetarian pertama didunia
Hampir semua spesies laba-laba merupakan jenis predator yang memangsa hewan lainnya, dari serangga sampai burung. Di antara lebih dari 40.000 spesies laba-laba yang ada di dunia, laba-laba yang baru ditemukan ini mungkin jenis pertama diketahui makan tumbuh-tumbuhan.Hewan berkaki delapan yang diberi nama Bagheera kiplingi itu, hidup di Amerika Tengah khususnya Meksiko dan Costa Rika. Laba-laba vegetarian yang besar tubuhnya hanya seukuran kuku orang dewasa itu memangsa ujung daun akasia.
"Ini benar-benar laba-laba pertama yang diketahui memangsa tumbuh-tumbuhan. Ia juga laba-laba pertama yang diketahu menjadikan tumbuh-tumbuhan sebagai mangsa pokoknya," ujar Christopher Meehan dari Universitas Villanova, Pennsylvania, AS yang melaporkan penelitian tersebut bersama peneliti lainnya dalam jurnal Current Biology edisi teranyar. Ia mengatakan hampir semua buku teks laba-laba tak ada yang pernah menyatakan ada laba-laba pemakan tumbuh-tumbuhan.
Dalam memperoleh sumber makanan ia cukup dibantu peran semut penjaga yang hidupnya juga di pohon akasia. Pasalnya dengan semut yang menguasai akasia, tidak ada herbivora lainnya yang berani mendekat. Namun, karena semut juga makan ujung daun, selain nektar, laba-laba harus melakukan strategi khusus.
Saat berburu mangsa, laba-laba tersebut harus menghindari smeut penjaga dengan memanfaatkan jaringnya untuk bergerak naik turun. Laba-laba juga membangun sarangnya di pangkal daun akasia tua yang jarang sekali dilalui semut.
Selain memangsa ujung daun, laba-laba tersebut sebenarnya masih memangsa lainnya seperti larva semut dan nektar. Saat memengsa semut mereka akan berpura-pura menjadi semut dengan melakukan gerakan zig-zag.
Meski demikian, pengamatan yang dilakukan menggunakan rekaman video dan analisis kimia menunjukkan laba-laba tersebut tetap mendapatkan sebagian besar makanan dari tumbuhan. Populasi di Meksiko memperoleh 90 persen makanan dari jaringan tumbuhan dan sisanya larva semut, nektar, dan lainnya. Sementara populasi di Kosta Rika memperoleh 60 persen makanan dari daun akasia.(Kompas.com)
"Ini benar-benar laba-laba pertama yang diketahui memangsa tumbuh-tumbuhan. Ia juga laba-laba pertama yang diketahu menjadikan tumbuh-tumbuhan sebagai mangsa pokoknya," ujar Christopher Meehan dari Universitas Villanova, Pennsylvania, AS yang melaporkan penelitian tersebut bersama peneliti lainnya dalam jurnal Current Biology edisi teranyar. Ia mengatakan hampir semua buku teks laba-laba tak ada yang pernah menyatakan ada laba-laba pemakan tumbuh-tumbuhan.
Dalam memperoleh sumber makanan ia cukup dibantu peran semut penjaga yang hidupnya juga di pohon akasia. Pasalnya dengan semut yang menguasai akasia, tidak ada herbivora lainnya yang berani mendekat. Namun, karena semut juga makan ujung daun, selain nektar, laba-laba harus melakukan strategi khusus.
Saat berburu mangsa, laba-laba tersebut harus menghindari smeut penjaga dengan memanfaatkan jaringnya untuk bergerak naik turun. Laba-laba juga membangun sarangnya di pangkal daun akasia tua yang jarang sekali dilalui semut.
Selain memangsa ujung daun, laba-laba tersebut sebenarnya masih memangsa lainnya seperti larva semut dan nektar. Saat memengsa semut mereka akan berpura-pura menjadi semut dengan melakukan gerakan zig-zag.
Meski demikian, pengamatan yang dilakukan menggunakan rekaman video dan analisis kimia menunjukkan laba-laba tersebut tetap mendapatkan sebagian besar makanan dari tumbuhan. Populasi di Meksiko memperoleh 90 persen makanan dari jaringan tumbuhan dan sisanya larva semut, nektar, dan lainnya. Sementara populasi di Kosta Rika memperoleh 60 persen makanan dari daun akasia.(Kompas.com)
Label:
laba-laba,
pertama,
vegetarian
Langganan:
Postingan (Atom)